![]() |
Syahrini dan Syaharani |
Suatu ketika, penyanyi jazz Syaharani diundang menyanyi di sebuah acara. Ketika
tiba giliran Syaharani menyanyi, Master of Ceremony (MC) berteriak
dengan pengeras suara, "Berikutnya, marilah kita sambut
penampilan....Syahrini!"
Syaharani yang sedianya mau melangkah
naik panggung mendadak menghentikan langkah. Sebab MC memanggil
"Syahrini", bukan Syaharani. "Bener nggak nih, gue yang dipanggil? Atau
jangan-jangan Syahrini juga diundang nyanyi?" bisik Syaharani dalam
hati, bertanya-tanya.
Karena Syaharani nggak kunjung nongol di
atas panggung, MC kembali mengulang panggilannya. "Syahrini, dimohon
mempercepat langkah menuju panggung," teriak sang MC. Syaharani diam
saja. Seorang panitia lain kemudian mengingatkan kalau MC salah
memanggil.
Buru-buru MC meminta maaf di depan penonton. "Maaf,
maksud saya tadi Syaharani, bukan Syahrini," sambung sang MC. Barulah
Syaharani muncul senyum-senyum di atas panggung. Merespon permintaan
maaf, Syaharani bilang kepada MC, "Nggak apa-apa. Memang sering kejadian
kayak begini," kata pemilik album jazz "Magma" itu.
Dari sisi
jam terbang, Syaharani jelas jauh lebih senior dibanding Syahrini. Cuma
karena dia berkiprah di genre musik jazz, maka pamornya tak terlalu
'bersinar' dibanding Syahrini yang terjun di jalur pop. Apalagi jazz
bagi sebagian besar orang Indonesia tergolong "musik mewah."
Syahrini
barangkali bisa disebut lebih tenar dibanding Syaharani, juga karena
pelantun lagu "Kau yang Memilih Aku" itu sering bikin sensasi, baik
dalam urusan asmara maupun celetukan-celetukannya yang ditiru banyak
orang seperti, "Subhanallah, ya?" atau "Alhamdulillah, ya?"
Syaharani
sendiri merasa dirinya sangat berbeda dibanding Syahrini. "Kalau
Syahrini itu cewek banget ya? Baju-baju dan tata riasnya feminin banget.
Lah, kalau aku kan apa adanya. Jarang dandan, dan cenderung tomboy,"
tutur biduan jazz yang pernah jadi teman duet Fariz RM di era tahun
1990-an itu.
Tapi apakah Syaharani merasa tidak lebih tenar
dibanding Syahrini? Penyanyi asal Batu Malang yang pernah berkunjung ke
markas Tribunnews di Palmerah, Jakarta Pusat, itu lagi-lagi menjawab
bijak.
"Wah, kalau itu subyektif ya? Tapi buat saya itu nggak
terlalu saya pikirin. Apalagi genre musik saya dan dia berbeda, jadi
nggak bisa dibanding-bandingin sesederhana itu," tutur biduan bernama
panjang Saira Syaharani Ibrahim, menutup obrolan dengan Tribunnews. (Agung Budi Santoso)
0 komentar:
Posting Komentar