Notaries Digest (Gunung Kidul) - Berbagi rasa ungkapan terima kasih dan apresiasi terhadap para karyawan dan staff atas dedikasi mereka dalam melaksanakan kewajiban, salah satunya adalah dengan mengadakan rekreasi bersama atau yang lebih dikenal dengan 'Staff Outing'.
Sebanyak 40 staff kantor Notaris-PPAT Otty H.C Ubayani dan OH Boutique mengikuti "OH Staff Outing Goes to Gua Pindul" di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Minggu (7/12/2014).
Tim redaksi Notariesdigest.com mendapat kesempatan untuk hadir bersama Otty H.C Ubayani beserta seluruh staff di kawasan wisata Beriharjo, Gunung Kidul, Yogyakarta yang memiliki objek wisata alam untuk melakukan cave tubing di Gua Pindul.
"Alhamdulillah saya selalu menyediakan waktu khusus setahun dua kali untuk mengadakan Staff Outing sebagai ungkapan rasa terima kasih saya kepada seluruh staff yang selama ini membantu saya, Staff Outing ini juga bertujuan untuk me-refresh tenaga dan pikiran mereka yang sehari-harinya berkutat dengan kewjiban mereka dalam melaksanakan pekerjaannya," jelas Otty kepada Notariesdigest.com.
Akses jalan masuk menuju Gua Pindul sangatlah mudah karena jalan yang dilalui kendaraan bagus dan memadai, Staff Outing bertolak dari Balemongan Resort di Ungaran, Semarang menggunakan bus kemudian tiba dalam waktu kurang lebih 4 jam. Ketika memasuki Wonosari, sepanjang jalan disuguhi pemandangan yang cukup indah seperti batu kapur, pepohonan jati dan beberapa rumah warga setempat yang khas dengan arsitektur tradisional Jawa.
Ketika tiba di lokasi, setelah mendaftar pengunjung harus mempersiapkan diri untuk berbasah-basahan karena medan yang akan dilalui merupakan sebuah gua yang sepanjang jalannya dialiri air, bagi yang tidak membawa celana dan baju cadangan, jangan khawatir disana banyak sekali toko-toko yang menyediakan baju dan celana bertuliskan dan bergambar Gua Pindul.
Sebelum memasuki gua, air jahe yang hangat akan menyuguhi kita sambil menitipkan barang bawaan dan berganti baju. Setiap orang diwajibkan memakai rompi pelampung sepatu karet dan pelampung ban yang telah disediakan. Selain itu, setiap 5-6 orang pengunjung akan didampingi 1 orang pemandu yang siap dengan kelengkapannya untuk memasuki gua.
Jarak antara tempat parkir ke Gua Pindul sekitar 200 meter, pengunjung akan melalui jalan yang tak beraspal kemudian menuruni tangga, sebelum menuruni tangga sambil mendengarkan instruksi dari pedamping, kita akan melihat sebuah sungai yang tenang. Peralatan dan barang elektronik atau barang lainnya yang akan rusak apabila terkena air tidak disarankan untuk dibawa ke dalam gua kecuali anti air.
Setelah melewati tangga yang menurun dan menceburkan pelampung ban yang akan kita naiki untuk memasuki gua, pemandu akan bercerita tentang asal-usul penamaan Gua Pindul. Perjalanan di Gua Pindul terdiri dari 3 zona yaitu zona terang, zona remang dan zona gelap. Dengan alat penerang dari pemandu ketika di zona remang dan gelap, di dalam gua kita bisa melihat pemandangan yang luar biasa dan jarang sekali dilihat, sambil mendengar penjelasan dari pemandu kita.
Sepanjang perjalanan kita bisa melihat beberapa ornamen yang sangat indah seperti batu kristal, ketika melihat ke bagian atas gua maka akan melihat pemandangan yang eksotis yaitu beberapa lukisan alami yang dibuat oleh kelelawar-kelelawar pemakan serangga atau sebutan bagi warga setempat untuk kelelawar tersebut adalah 'Kampret', dinding gua dihiasi oleh stalaktit, stalaktit tirai dan stalagmit. Bahkan ada sebuah stalaktit ketika dipukul bunyinya seperti gong (alat musik gamelan Jawa) pedamping memukulnya hanya 2 kali, konon apabila dipukul 3 kali bunyi goong-nya akan diiringi bunyi rintihan.
Sebelum berakhirnya perjalanan menelusuri gua, kita akan melihat celah yang cukup lebar di atap gua sehingga apabila cahaya matahari masuk melalui celah ini pemandangannya akan terlihat sangat indah. Di lokasi ini pedamping memperbolehkan melepas pelampung ban dan berenang serta melompat dari dinding gua untuk mencebur ke tempat yang dalam airnya. Disini kita harus berhati-hati ketika berada di air yang dangkal karena banyak bebatuan.
Selama kurang satu jam para peserta menyusuri Gua Pindul dengan menggunakan pelampung ban setelah mengakhiri zona gelap kemudian berenang melalui mulut gua keluar. Gua Pindul memiliki panjang sekitar 350 meter, lebar hingga 5 meter, jarak permukaan air dengan atap gua sekitar 4 m, dan kedalaman air sekitar 5-17 meter. (Edi Wahyono. ND)
Otty H.C Ubayani beserta seluruh staff sebelum melakukan cave tubing di Gua Pindul |
Otty H.C Ubayani dan Staff Outing berjalan kaki menuju Gua Pindul |
Setelah mendengarkan instruksi dari pedamping, Staff Outing menuruni tangga dan bersiap-siap menuju gua |
Staff Outing memasuki Gua Pindul dan berada di zona terang |
Dari zona remang menuju zona gelap yang melewati celah sempit yang hanya bisa dilalui 1 orang |
Memasuki zona gelap yang dimana terdapat 'Kampret' dan dinding gua yang dihiasi oleh stalaktit dan stalaktit tirai |
Akhir perjalanan setelah melewati 3 zona
Di bawah celah gua kita dapat berenang, memanjat dinding dan melakukan lompatan bebas ke air yang dalam |
Keluar gua sambil berenang, Staff Outing berpose setelah sampai di daratan |
0 komentar:
Posting Komentar