Kamis, 21 Juni 2012

Phan Thi Kim Phuc Selamat dari Bom Napalm

Bocah perempuan itu akan selamanya menangis di tengah jalan berlatar asap hitam dalam foto bertajuk Napalm Girl. Tubuhnya yang terbakar juga akan selamanya telanjang. Tapi, kehidupan terus berjalan. Phan Thi Kim Phuc, nama gadis dalam foto legendaris itu, sudah lama lepas dari gambaran bocah kesakitan tersebut.

”PANAS! Panas!” teriak Phuc yang saat itu masih berusia sembilan tahun. Hawa panas akibat bom kimia pasukan Amerika Serikat (AS) tersebut membakar habis pakaiannya. Maka, berlarilah gadis kecil itu tanpa busana. Bersama dua adik lelakinya, Phan Thanh Tam dan Phan Thanh Phouc, serta dua sepupunya, Ho Van Bon dan Ho Thi Ting, Phuc terus berlari menjauhi pusat ledakan. Dia bahkan tak menghiraukan api yang menjilat tangan kirinya.

Empat dekade berlalu setelah ledakan bom yang membumihanguskan Distrik Trang Bang, Provinsi Tay Ninh, Vietnam Selatan, tersebut. Namun, kengerian yang timbul pasca ledakan bom kimia yang menarget pasukan Vietnam Selatan itu masih tetap membayangi Phuc. Hal sama dialami Huynh Cong Ut alias Nick, fotografer Associated Press (AP) yang mengabadikan tragedi tersebut. Hanya dengan memandang foto yang menjadikannya pemenang Pulitzer Prize, pipi Nick basah oleh air mata.

Nick menjepret foto ber-setting perang Vietnam itu pada 8 Juni 1972. Saat itu dia pun sebenarnya sedang berusaha menyelamatkan diri dari ledakan. Dalam hitungan detik, dia sempat menoleh dan melihat Phuc beserta empat bocah lain sedang berteriak-teriak panik sambil berlari. Setelah memotret, Nick yang saat itu berusia 21 tahun langsung memberikan pertolongan. Dia melarikan bocah malang tersebut ke rumah sakit terdekat.

Setiba di rumah sakit, dokter dan paramedis mengatakan bahwa Phuc yang ketika itu tak sadarkan diri mustahil selamat. Nick pun langsung memperlihatkan kartu pers kantor berita AS tempatnya bekerja sebagai referensi bagi rumah sakit tersebut agar Phuc tetap dirawat. Bersamaan dengan itu, Nick kembali ke kantor redaksi AP Vietnam yang saat itu terletak di Kota Saigon. Dia lantas memperlihatkan foto pilu di Road 1 (jalan raya utama) Trang Bang tersebut.

Semula, awak redaksi AP Vietnam enggan menerbitkan foto Napalm Girl itu. Alasannya, mereka tak ingin melanggar kode etik jurnalistik tentang foto telanjang. Tapi, redaktur foto senior Horst Faas ngotot tetap menerbitkannya. Berkat Faas, foto kontroversial itu justru menuai apresiasi positif. Setelah menjalani berbagai jenis perawatan, termasuk operasi, Phuc akhirnya meninggalkan rumah sakit di Saigon.

Total, dia menjalani perawatan selama 13 bulan. Dalam tahap pemulihan itulah, dia melihat foto Napalm Girl dengan dirinya sebagai fokus utama. Selama beberapa waktu, dia sempat menjadi sorotan media dan pemerintah. Ironisnya, pemerintahan komunis Vietnam justru memperlakukan dia bak tahanan rumah. Dia tak boleh bersekolah dan selalu mendapatkan pengawalan ketat.

”Saya benar-benar ingin lepas dari sosok gadis kecil itu. Tapi, tampaknya, gambaran itu tak mau meninggalkan saya,” ujar Phuc, yang kini berusia 49 tahun. Begitu lekatnya identitas Napalm Girl pada dirinya itu membuat perempuan berambut hitam tersebut sempat frustrasi.

Dia pernah menyesal karena selamat dari maut. Sebab, setelah luka bakarnya sembuh, dia justru menjadi korban kebengisan pemerintah komunis. Dia bahkan terpaksa mengubur cita-citanya untuk menjadi dokter. Namun, hasil jepretan Nick itu lantas menjadi penyelamat Phuc. Berkat foto tersebut, dia lantas bisa meninggalkan Vietnam.

Pada 1982, seorang jurnalis asing membawa Phuc ke Jerman (saat itu Jerman Barat) untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan. Pemerintah Vietnam pun kemudian melunak. Phuc lantas diizinkan menuntut ilmu di Kuba. Pada 1989, dia kembali bertemu dengan Nick, yang ketika itu menjadi fotografer AP di Kota Los Angeles. ”Jauh dalam hati saya, saya tahu bahwa suatu hari nanti Paman Ut (Nick, Red) akan membantu saya meraih kebebasan yang saya inginkan,” ungkap Phuc.

Di Kuba, dia bertemu dengan Bui Huy Toan, yang lantas menjadi suaminya pada 1992. Saat berbulan madu, mereka singgah ke Kanada dan Phuc pun menjadi orang bebas. Kini pasangan dari Vietnam yang dikaruniai dua putra itu tercatat sebagai warga Kanada dan tinggal di Kota Toronto. Phuc pun aktif sebagai good ambassador PBB untuk UNESCO.


Video pada saat Phuc terkena bom napalm



Video Phuc saat ini (2012)

0 komentar:

Posting Komentar