Sabtu, 11 Agustus 2012

Krisis Terjadi Akibat Perbankan Salah Kelola

Komhukum (Jakarta) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para bankir dan kalangan perbankan mengelola sektor itu secara baik sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional bukan menyeret negara ke dalam krisis ekonomi.

"Bank dan perbankan sangat penting. Kala tak ada krisis, maka bank akan berikan kredit, antara lain bisa gerakan perekonomian. Tapi bank dan perbankan sering jadi awal dari malapetaka perekonomian di dunia," katanya, saat membuka rapat koordinasi membahas kredit usaha rakyat di Gedung Bank Rakyat Indonesia, Jakarta, Jumat (10/08).

Dia mengatakan, krisis 2008 dan 2009, antara lain dipicu krisis perbankan, kerontokan bank pada tingkat dunia. "Sekarang krisis 2011-2012 ada bank di Eropa yang sekali ditalangi 100 miliar dollar AS, setara Rp. 1.000 triliun. Di negara kita, 1998, krisis perekonomian dashyat dipicu krisis perbankan," ujarnya.

Dia katakan, pada krisis 2008 dan 2009, Indonesia hampir saja mengalami permasalahan ekonomi yang pelik. Namun otoritas perbankan segera bergerak sehingga dampak krisis perekonomian dunia bisa diminimalisasi. Pada 2008-2009 jika tidak cepat bergerak, sesuatu untuk salah satu bank yang bermasalah, barangkali bisa terjadi lagi seperti 1998-1999 dulu.

"Meskipun ada resiko politiknya. Untuk memberikan apa namanya, penyertaan modal sementara atas Bank Century dulu, yang jumlahnya sekitar 600 juta dolar AS. Resiko politiknya tinggi sekali, sampai setahun kurang lebih," jelasnya. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar